Satelit equatorial pertama buatan Indonesia yakni LAPAN A2, Akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Satelit ini akan dipergunakan untuk pemantauan kemaritiman Indonesia.
Menurut agenda yang diperoleh pada Kamis (3/9/2015) Presiden Jokowi akan menyampaikan sambutan pada pukul 09.00 WIB di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Jl Cagak Satelit Km 04, Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Satelit tersebut akan diluncurkan dengan menumpang roket dari India esok hari.
LAPAN A2 sebenarnya sudah selesai pada tahun 2012 dengan tahap perancangan, pembuatan, dan pengujian di dalam negeri. LAPAN A2 berbeda dengan 'kakaknya' yakni LAPAN A1/LAPAN-TUBSAT karena telah menggunakan teknologi satelit mikro, sehingga selangkah lebih maju.
Sementara LAPAN A1 sendiri sudah diluncurkan pada tahun 2007 atas kerja sama dengan TU Berlin, Jerman. Proses perakitan LAPAN A1 ketika itu di Jerman dan kini masih berada di orbit pada ketinggian 630 kilometer. Tetapi masa operasional LAPAN A1 sudah berakhir pada 2013.
LAPAN A2 nantinya akan diorbitkan dekat dengan equator atau garis khatulistiwa dengan inklinasi 6° pada ketinggian 650 kilometer. Misi dari satelit berbobot 78 kilogram tersebut adalah memantau permukaan bumi, identifikasi kapal laut, dan komunikasi radio amatir (ORARI).
Satelit karya anak bangsa ini dibenamkan kamera analog dengan resolusi 5 meter dan kamera digital dengan resolusi 4 meter. Satelit ini pun siap untuk menjelajahi Indonesia sebanyak 14 kali dalam sehari.
LAPAN A2 juga dibekali dengan Spaceborne Receiver Automatic Identification System dengan cakupan ribuan kilometer. Tentu saja teknologi ini ditujukan untuk memantau lalu lintas kapal, operasi keamanan laut, perikanan, dan eksplorasi sumber daya kelautan Indonesia. (Detik)